Pada awal berdirinya sekolah SDK Santa Maria Immaculata yang dahulunya bernama SDK Swastiastu adalah tidak terlepas dari adanya TKK Santa Maria Immaculata yang dahulu juga bernama TKK Swastiastu sesuaidengan nama yayasan.

Selanjutnya Nama Swastiastu tidak boleh dipakai lagi sehingga padatahun 2000 yayasan swastiasatu berganti nama dengan Yayasan Insan Mandiri, sehingga sekolah sekolah yang memakai nama swastiastu mengganti nama mengacu pada nama santo atau santa sesuai dengan nama pelindung paroki dimana salah satunya adalah Sekolah dasar Katolik Santa Maria Immaculata Tabanan sebagai nama pelindung sekolah mengikuti nama pelindung Paroki Tabanan yang beralmat jalan Diponegoro No. 9 Tabanan, satu lokasi dengan gedung TKK Santa Maria Immaculata.

Pada tanggal 3 Juli 1993 dengan akta notaris Ketut Rames Iswara SH, merupakan awal berdiri sekolah Sants Maria Immaculata . Adapun beberapa orang yang sangat bearperan dalam memperjuangkan sekolah ini diantaranya adal;ah Rm. Damianus Djanggu, Pr., B. Parera, Dr Paula, H. Gildus Djie, Yulius S., A. Nyoman Jarna, Catarina Suitra, dan Drs. Wayan Westa.

Dimasa awalyang serba terbatas dengan perjuangan guru yang mencari siswa dari pintu ke pintu (door to door) dan berhasil mengumpulkan tujuh (7) orang siswa, sekolah ini selalu memiliki daya tarik tersendiri bagi masyarakat kota Tabanan. Tahun berikutnya para pendidikn berjuang lagi dan mendapatkan 16 siswa, itulah yang merupakan cikal bakal berdirinya SDK Santa Maria Immaculata yang pertama pada tahun ajaran 1994 – 1995.

Seiiring berjalannya waktu dengan antosias masyarakat Tabanan yang ingin menyekolah kan anaknya karena itu pihak yayasan mulai bersemangat untuk mengembangkan pendidikan SD di tempat ini dengan menambah ruangan ruangan dan guru untuk kebutuhan belajar mengajar. Sejak awal berdiri SDK Santa Maria Immaculata Tabanan ada beberapa guru yang pernah di percayakan menjabat sebagai kepala sekolah diantaranya Dra. I GA. Sri Wahyuni, Sr. M. Rosalia, PRR., Sr. M. Madeline, PRR., Stanislaus I Ketut Supriyadi, S.Pd, Sr. M. Rosalia, PRR, Sr. M. Sipriana, PRR., dan Sr. M. Domitila, PRR., sampai saat ini.